MODUL PENULISAN CEMERLANG SPM

MODUL PENULISAN CEMERLANG SPM
(Adaptasi daripada Sisipan SKOR Berita Harian 17 Julai 2013)
SOALAN 3

Masalah jenayah seperti kecurian, rompakan, rasuah, ragut, lumba haram  dan lain-lain lagi seandainya tidak dibendung secara menyeluruh akan mendatangkan kesan buruk kepada pembangunan negara . Sebagai rakyat yang prihatin, cadangkan langkah-langkah untuk  menangani masalah jenayah .

ANALISIS  KEHENDAK   SOALAN

Tema

Kehendak soalan (Tugasan) :

Format

RANGKA  KARANGAN

Perenggan Pertama (PENDAHULUAN)
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Perenggan Kedua (Isi  Pertama)
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Perenggan Ketiga (Isi Kedua)
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Perenggan keempat (Isi Ketiga)
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Perenggan  kelima (Isi Keempat)
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Perenggan keenam (PENUTUP)
_________________________________________________________________________________________________________________________________________ _________________________

KARANGAN MODEL  3
     
     Wujudkan  syaitan bertopengkan manusia ?.  Kejadian jenayah tumbuk rusuk, rompakan ragut dan lain-lain mengundang musibah kepada kita kerana boleh menggugat keselamatan dan keharmonian hidup.  Marcapada, kes jenayah semakin berleluasa dan membimbangkan segenap lapisan masyarakat.  Sejarah penciptaan manusia sebenarnya ada menggambarkan situasi ini , antaranya para malaikat telah bertanya kepada Allah “Mengapakah manusia diciptakan sedangkan mereka hanya akan merosakkan dan menumpahkan darah di muka bumi ini ?”  Hal ini membuktikan bahawa dunia fana ini bukan hanya didiami oleh manusia yang baik semata-mata , malah terdapat manusia yang seluruh hidupnya bergelumang dengan dosa dan noda dek hasutan hawa nafsu yang tidak terkawal. Golongan yang tersasar daripada landasan agama ini cenderung melakukan pelbagai perbuatan keji yang dikutuk agama dan dibenci masyarakat seperti membunuh, mencuri , merompak, peras ugut, pecah amanah dan sebagainya.   Rentetan daripada itu, masyarakat sering cemas dan gusar kerana statistik jenayah ini kian meningkat dari semasa ke semasa.  Persoalannya, adakah tanggungjawab membanteras jenayah merupakan tanggungjawab pihak berwajib sahaja? Dalam hal ini , kita sebagai ahli masyarakat yang sentiasa cinta akan kesejahteraan seyogianya sentiasa prihatin dan mengatur langkah sederap   tampil membantu mengekang kejadian jenayah  daripada terus membarah dan memincangkan keharmonian hidup masyarakat.
     
     Ada ungkapan yang mengingatkan kita supaya berpatah balik kepada asas .   Dalam hal ini perkara asas yang perlu kita rujuk semula ialah pendidikan agama dan moral yang syumul dan perlu diterapkan kepada semua golongan  untuk  menangani masalah kebejatan akhlak yang kian parah ini.  Ajaran ini menuntut kita supaya kembali ke pangkal jalan iaitu dengan memberikan garis panduan untuk mendidik diri mengawal nafsu amarah . Dalam hal ini pendidikan agama dan moral merupakan benteng  diri yang ampuh agar manusia dapat mengawal hawa nafsu daripada terjebak dalam kancah perilaku negatif yang bukan sahaja menyebabkan musibah kepada orang lain dan melanggar undang-undang negara , malah jauh tersasar daripada tuntutan agama.  Agama Islam tamsilnya, telah memberikan satu garis panduan cara hidup yang lengkap daripada pelbagai aspek kepada penganutnya agar umat Islam sentiasa berada pada landasan  kehidupan   yang betul dengan taat kepada perintah Allah dan  mematuhi hukum hakam agama serta menjauhi larangan-Nya  seperti yang digariskan dengan jelas dalam Al Quran dan Al hadis.  Orang yang terjerumus dalam jenayah merupakan orang yang dianggap berdosa  kerana jelas Islam sangat mementingkan keharmonian  dalam kehidupan bermasyarakat.  Justeru, barang siapa  yang berbuat onar atau menzalimi orang lain melalui jenayah yang dilakukan akan mendapat azab yang berat pada hari akhirat kelak. Oleh yang sedemikian, ibu bapa seyogianya menitikberatkan pendidikan agama dan moral sejak daripada peringkat awal kerana anak- anak umpama kain putih dan ibu bapalah yang akan mencorakkan kain tersebut. Peribahasa Melayu juga ada menyebut ‘melentur buluh biarlah dari rebungnya’, bermaksud pendidikan awal memainkan peranan penting membentuk perilaku positif dan akhlak mulia anak-anak.    Tuntasnya, pengukuhan konsep agama yang jelas dan penerapan kehidupan beragama yang dipraktikkan dalam sesebuah keluarga   merupakan antara prakarsa perdana yang dapat  membendung jenayah berleluasa dan membarah dalam masyarakat seterusnya dapat melestarikan kesejahteraan hidup bermasyarakat.

    Di samping itu, semangat kejiranan merupakan antara alternatif lain yang perlu diperkasakan dalam menangani jenayah daripada terus berleluasa. Sebagai ahli masyarakat yang prihatin dan  sebagai jiran , kita perlu saling mengambil tahu segala  dan kejadian dan peristiwa yang berlaku di sekeliling kawasan kejiranan kita. Sikap seperti peribahasa Melayu ‘bagai enau dalam belukar melepaskan pucuk masing-masing’ perlu dikikis walau bagaimana sibuknya kita dalam menghadapi rutin harian kita. Sikap mengambil berat, cakna atau prihatin dalam kalangan jiran perlu dipraktikkan walaupun sesetengah ahli masyarakat pada hari ini mensifatkannya sebagai 'menjaga tepi kain orang' . Dalam pada itu, pasukan sukarelawan  Rukun Tetangga perlu dimantapkan di kawasan kejiranan yang tidak mempunyai sistem kawalan berpagar.  Setiap ahli masyarakat perlu menunjukkan komitmen masing-masing  dengan menghulurkan tangan demi kesejahteraan kawasan kejiranan masing-masing. Saranan untuk memperkasakan Rukun Tetangga ini turut diberikan perhatian serius oleh pihak kerajaan dalam usaha memerangi jenayah.
(Rujuk  bahan sisipan yang disertakan di bawah) _________________________________________________________________________________ 
 _________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

(Sila rujuk maklumat yang terdapat dalam bahan sisipan “Kenyataan Media YB Menteri Dalam Negeri di bawah)

Dalam pada itu, pemantapan pasukan keselamatan negara iaitu pasukan polis dilaksanakan dari semasa ke semasa agar   penyakit masyarakat ini dapat dibendung. Tindakan kerjaan memperuntukkan sejumlah peruntukan yang tinggi dalam Belanjawan Negara pada setiap tahun  untuk memperkasakan  keselamatan negara khususnya pasukan polis amat bermakna untuk meningkatkan keupayaan pasukan polis untuk mengekang jenayah daripada terus berleluasa. .____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

    Langkah kerajaan memantapkan pasukan RELA juga dilihat sebagai suatu langkah positif  ke arah menurunkan kadar jenayah.________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

(Buat rujukan tentang RELA dalam gogle dan rujuk sisipan)   
     
     Dalam pada itu,  kejadian jenayah yang telah upaya telah cuba kita kekang, namun masih juga berlaku , maka tindakan undang-undang  yang lebih keras wajar diambil untuk setiap kesalahan  yang dilakukan.  Hukuman yang sewajarnya perlu dikenakan terhadap pesalah laku jenayah kerana prakarsa ini mampu   mencegah kejadian yang sama berulang.  Hal H   Hal ini demikian kerana pemikiran logik manusia  dapat menahan dirinya daripada melakukan kegiatan jenayah kerana takut akan hukuman yang akan dikenakan,_________________________________________
_________________________________________________
_________________________________________________
_________________________________________________
_________________________________________________
______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

 Akhirulkalam,_________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________.

 SISIPAN RUJUKAN


KENYATAAN MEDIA YB MENTERI DALAM NEGERI – BAJET 2013
1 October 2012
YB. Dato’ Seri Hishammuddin Tun Hussein
Menteri Dalam Negeri
Bajet 2013
Beaufort, 30 September 2012
 Saya amat berpuas hati dengan pembentangan Bajet 2013 oleh YAB. Perdana Menteri pada Jumaat lalu yang secara jelas telah memberi pengiktirafan yang tinggi dan sokongan yang padu kepada pihak Kementerian Dalam Negeri (KDN) khususnya pasukan Polis Diraja Malaysia (PDRM) dalam usaha untuk menurunkan kadar jenayah di seluruh negara.
Langkah ini juga membuktikan kesungguhan, komitmen dan keprihatinan pihak kerajaan untuk menjayakan Bidang Keberhasilan Utama Negara (NKRA) Mengurangkan Jenayah sekali gus memastikan rakyat secara keseluruhannya dapat menjalani kehidupan dalam keadaan yang selamat dan sejahtera.
Bajet kali ini menyaksikan peningkatan peruntukan sebanyak  RM240 juta atau 68.8 peratus berbanding yang diterima pada tahun lalu untuk NKRA Mengurangkan Jenayah. (Pada Bajet kali ini, pihak KDN menerima peruntukan berjumlah RM591 juta berbanding RM351 juta yang diterima pada tahun lalu di bawah NKRA Mengurangkan Jenayah).Manakala pihak KDN pula mendapat penambahan peruntukan sebanyak 4.4 peratus berbanding yang diterima pada tahun lalu. (Pada Bajet kali ini, KDN menerima peruntukan berjumlah RM11.525 bilion, berbanding RM11.036 bilion yang diterima pada tahun lalu).

Selain itu, saya juga amat berbangga kerana buat pertama kalinya, dalam Bajet telah diumumkan berkaitan penambahan anggota PDRM. Bagi saya, penambahan anggota polis ini amat penting memandangkan faktor demografik di negara ini di mana penambahan anggota polis adalah tidak setara dengan pertumbuhan penduduk. Sebagai contoh, kekuatan 110,000  anggota polis hari ini berbanding 28.3 juta penduduk adalah melibatkan nisbah 1 : 257. Tambahan pula, pengambilan besar-besaran anggota PDRM pada kali yang terakhir hanya dibuat pada tahun 1969.
Pihak kerajaan juga telah mengambil langkah tepat untuk melibatkan penyertaan anggota masyarakat dalam agenda memerangi jenayah antaranya melalui:
i)     Penambahan 10,000 anggota Pasukan Sukarelawan Polis (PVR) dengan peruntukan berjumlah RM70 juta.
ii)    Memberi geran RM10,000 kepada persatuan penduduk berdaftar bagi menggalakkan aktiviti rondaan di kawasan kejiranan.
iii)  Mempertingkatkan peranan Kelab Rukun Tetangga dalam membantu menjaga keselamatan di kawasan perumahan
iv)  Pemberian subsidi khusus ke atas perbelanjaan pemasangan alat kawalan keselamatan oleh pihak syarikat.
Sementara itu, dalam mendepani trend perlakuan jenayah yang telah berubah, pihak kerajaan menyediakan peruntukan berjumlah RM20 juta ringgit bagi penubuhan Unit Rondaan Bermotosikal termasuk penyediaan 1,000 buah motosikal bagi tujuan rondaan dan pemantauan keselamatan di kawasan perumahan. Usaha ini selari dengan penumpuan pada fasa kedua NKRA Mengurangkan Jenayah yang melihat kepada trend perlakuan jenayah pecah rumah.
Malah, kebajikan anggota polis juga diberi perhatian khusus termasuk dengan pengenalan Skim Perlindungan Insurans Berkelompok serta kajian komprehensif terhadap usaha menambah baik laluan kerjaya warga PDRM secara keseluruhannya.
Berhubung program bersama RELA di Beaufort hari ini, saya ingin memaklumkan bahawa pada Bajet kali ini pihak RELA akan menerima peruntukan tambahan sebanyak RM120 juta untuk pembinaan Pusat Khidmat Komuniti RELA di Dewan Undangan Negeri (DUN) terpilih dan RM90 juta untuk penyediaan sepasang pakaian seragam untuk 300,000 anggota RELA di seluruh negara. Selain peruntukan tambahan ini, pihak RELA diperuntukkan RM74.2 juta untuk Belanja Mengurus pada Bajet kali ini.
Dalam pada itu, kadar elaun untuk pegawai dan anggota RELA juga telah dinaikkan bermula 1 Februari lalu iaitu RM7.80 sejam untuk pegawai dan RM6.00 sejam untuk anggota lain-lain pangkat. Sebelum ini, pegawai RELA menerima elaun RM5.80 sejam, manakala anggota lain-lain pangkat menerima RM4.00 sejam.
Sementara itu, pihak kerajaan juga telah bersetuju untuk menyediakan perkhidmatan insurans perlindungan kemalangan diri kepada anggota RELA. Kemudahan insurans ini melibatkan tempoh perlindungan daripada 5 September 2012 hingga 4 September 2014. Antara perlindungan yang diberi di bawah kemudahan insurans ini ialah i) kematian ketika bertugas, ii) hilang upaya menyeluruh kekal semasa bertugas, iii) hilang upaya separa kekal sementara semasa bertugas, iv) perbelanjaan perubatan, v) elaun hospital, vi) alat ganti palsu, dan khairat kematian. Buat permulaan, seramai 100,000 anggota RELA akan diberi kemudahan ini.Sehingga 27 September tahun ini, RELA mempunyai keanggotaan seramai 2,987,211 orang di seluruh negara. Ia melibatkan 1,833,991 Relawan dan 1,153,220 Relawati.
=tamat=
UKOM/JAS/PMDN/01102012


Comments

Popular posts from this blog

Peribahasa Bertemakan alam sekitar

TEKS FORUM REMAJA 2016

PERIBAHASA DARI BUKU TEKS TINGKATAN 4 DAN TINGKATAN 5